Selasa, 24 Oktober 2017

Resensi Buku: Rasuk



                                                                                                                                                                
    “Mengorek makna dan pesan untuk hidup.”




“ Hidup ini begitu semrawut, hingga kerap kali aku mengutuknya! Mungkin Kau bosan mendengar hati ini menjerit dan memaki. Mereka bilang Kau mendengar semua keluh umat-Mu. Benar begitu? Lantas, dari sekian banyak garis hidup manusia yang Kau gambar, mengapa harus hidupku yang kau gores berliku?”

-Langgir Janaka.
Rasuk, Risa Saraswati.
----------------------------------------------------------------------

Judul Buku : Rasuk

Penulis : Risa Saraswati

Penerbit :    

Tebal Halaman : 330 halaman

Tahun Terbit : 2015


Pernah tidak kalian mengeluh terhadap apa yang kalian peroleh? Pernah tidak kalian mengeluh terhadap apa yang Tuhan berikan? Memang terkadang apa yang kita inginkan dan harapkan tidak sesuai dengan apa yang kita dapat. Seakan kita tidak pernah puas terhadap apa yang Tuhan beri. Lalu pernahkah kalian merasa iri terhadap teman atau sahabat kalian yang selalu terlihat bahagia?  Tapi tahukah kalian? Kalau teman kalian itu tidak benar-benar sebahagia itu? Sama seperti kisah Langgir Janaka yang diceritakan di buku ini.
Buku ini merupakan persembahan sang penulis, Risa Saraswati untuk sang adik, Riana Rizki yang kerap iri terhadap kakaknya yang mempunyai sahabat hantu. Hingga lahirlah nama Langgir Janaka, Sekar Tanjung, Fransisca Inggrid, dan Lintang Kasih yang bila mereka dijadikan satu orang dalam satu tubuh manusia, mereka akan menjadi seorang Riana Rizki, adik kesayangan Risa. Buku ini menceritakan tentang seorang Langgir Janaka  yang merasa hidupnya selalu menderita dibandingkan dengan para sahabatnya yang bernama; Sekar Tanjung, seorang anak pungut yang dilimpahi kasih keluarga angkatnya. Lintang Kasih, yang punya orang tua kaya dan sering bepergian ke luar negeri. Juga Fransisca Inggrid, perempuan cantik yang selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya. Diceritakan Langgir adalah seorang anak perempuan tunggal, Ayahnya kandungnya meninggal, kemudian Ibunya menikah lagi dengan seorang duda yang hampir gila semenjak istri dan anaknya meninggal. Kelahiran adik tiri Langgir membuatnya merasa semakin terpojok. Langgir selalu berpikir kalau hidup para sahabatnya terlalu sempurna, dibandingkan dengan dirinya yang selalu mendapat ujian dari Tuhan. Sering kali Ia menghujat Tuhan. Suatu hari mereka berlima melakukan rekreasi ke suatu desa bernama Karma Rajani. Dari situlah Langgir terpelosok ke dalam lubang yang entah dimana.  Anehnya, saat ia membuka mata, Ia berada di sebuah Kamar. Anehnya lagi, orang-orang memanggilnya dengan nama Lintang, nama sahabatnya sendiri. Benar, roh Langgir merasuk dan terjebak di dalam tubuh Lintang Kasih. Kini Ia sadar, bahwa apa yang Ia duga jauh dari kenyataannya. Ternyata Tuhan  memberi petunjuk dan membuka hatinya dengan lebar. Roh Langgir merasuk ke dalam tubuh satu demi satu para sahabatnya. Menjalani hidup sebagai mereka, menelan suka duka yang bukan miliknya, sedangkan raganya sendiri tersembunyi entah di mana. Kini Langgir sadar bahwa sahabat-sahabatnya tidak sebahagia yang Ia pikir, dan harga yang harus dibayar untuk keinginan itu terlalu besar.
.
Banyak sekali makna dan pesan yang tersirat di dalam buku ini. Kalau kita membuka lebar hati kita saat membaca buku ini, kita akan tahu apa makna dan pesan yang dapat kita ambil dari buku ini. Buku ini juga memiliki bahasa yang mudah kita cerna juga penulisannya sangat rapih.Walaupun buku ini memiliki halaman yang cukup tebal, tetapi saat membaca buku ini pembaca akan merasa seakan melihat langsung kejadian- kejadian yang ada di buku ini, dan dijamin pembaca tidak akan bosan membacanya. Adapun kekurangan dari buku ini,  cover di setiap babnya kurang menarik.
Buku ini sangat cocok dikonsumsi oleh semua kalangan pembaca. Karena dari buku ini kita dapat mengetahui makna hidup, di dalam buku ini banyak sekali makna yang terkandung di setiap babnya. Buku ini akan membuka lebar hati kalian setelah kalian membacanya. Buku ini juga sangat cocok bagi kita yang sering mengeluh terhadap apa yang kita dapat, karena di luar sana masih banyak sekali orang yang kesulitan melebihi kita.

-----------------------------------------------------------------
Follow us on Instagram; @_  . RHR . _    dan   @_  _  RHR_  _